---17---
Aku sedang ingin menyusup di dadamu. Merasakan
detak2 asa yg tsisa.. merasakan hangat yang hampir usai. Ingin kubisikkan
memory hingga kau kembali ada.. senja sudah hampir purna kini dan sunyi semakin
merapal sepi..aku ingin tuntaskan waktuku hanya bsamamu..
Senja Sunyi
Senja...aku ngungun memandangmu..lelap kau
sandarkan kepala di pahaku..sambil tersenyum dan mendzikirkan lafadz-lafadz
cinta..begitu menohok atiku.. Senja...semoga ini bukan kali terakhir kau
mengecup keningku..lalu menutup malam dgn munajat panjang tg kita.. Senja,aku
masih saja merindukanmu..dan mempertanyakan masih layakkah sunyi menemanimu?
-untuk Sunyi pada Senja-
Goyagayig
Ini bukan lg tempatku. aku tahu. Ketakpatutanku
mengenyahkanku dari sisimu. Namun kaki tak bisa beranjak. Dan hati hanya bisa
merapal sesal yang tak terdengar. Sedang kepayahanmu pun tak lagi bisa
terobati. benar buntu. kecuali satu dari kita berani mati.
Ketika mimpi tak lagi mendapatkan asanya.. sudah
membeku juga tumpul..y ang tersisa hanya nafas yang enggan dipertahankan.. waktu
membakar hati yang tinggal pinggirannya.. tak mampu lagi merasa meski hanya
kasihan. hanya karena entahlah kita masih ada. berkarat
Post a Comment
Salam,
maritaningtyas.com