..seharusnya kaki-kaki kecilmu mulai menari-nari indah, celotehan-celotehan nakalmu mulai meriuhkan hidupku.. lalu mungkn juga kau mulai merapal kata mama atau ibu untukku.. sungguh benar ku merindumu, kecil..-malam ini ibu akan mengeja lagi tentangmu, anakku-
Satu lagi,
Seorang kawan menyempurnakan kewanitaannya.
Salahkah ketika kmudian ada iri menyusup di hatiku,
dan air mata tak kuasa ku tahan.
Tuhan, inikah ujian kedua untukku?
dan mampukah ku bertahan,
atau justru rubuh seperti yang lalu.
Gusti, beri ku sedikit kekuatanmu untuk melewatinya..
Post a Comment
Salam,
maritaningtyas.com