kau menatapku seakan aku lonte-lonte yang
nongkrong di jalan2 itu.
.. ..
aku memang mendua, tapi tak berkhianat..
aku memang berdusta, tapi tak berpaling..
cih..
lagi2 kau mencibir. bukan
pembenaran,sayang.
aku masih merasakan cintaku sama besarnya
padamu ketika pertama kali rasa ini tumbuh di hatiku.
aku sedang sesat kala mata buta waktu itu.
yang aku tahu kemudian, ada banyak alasan
untuk tak setia..bukan hanya karena aku berhenti mencintaimu, lantas kugantikan
dirimu dengannya
.
Tidak..
tak ada yang bisa menggantikanmu, sayang..
Mungkin aku perlu disuntik imunisasi, biar
tak tambah akut penyakit warisanku ini!
cih,
anjing benar istrimu sekarang!
sundal nian ia?
Sebuah Episode Kelam
Post a Comment
Salam,
maritaningtyas.com