Assalammualaikum
warohmatullahi wabarokatuh.
Hari ini Alhamdulillah
aku kesampaian juga ikut Program Disiplin Anak (PDA) yang diampu oleh Abah
Ihsan. Sebenarnya ini bukan kali pertama aku ikut, dua tahun lalu aku pernah
menjadi panitia PDA bersama teman-teman rempong di YukJos Community Semarang
Chapter. Namanya juga panitia, apalagi saat itu aku jadi ketuanya, jadi rempong
sendiri deh mastiin semuanya beres, jadi banyak ilmu yang nggak tertangkap. Alhamdulillah
setelah tahun lalu nggak bisa ikut, tahun ini bisa juga ikutan, sayang nggak
sama si ayah karena budget terbatas wkwkk.
Seperti yang sudah
aku ceritakan kemarin, kak Ifa stay at home with ayah, dan Affan aku boyong ke
Hotel Candi Indah untuk ikutan PDA. Sebelumnya aku sudah memastikan ke Bu Vivi,
penyelenggara PDA bahwa Affan diperbolehkan masuk ke ruang seminar. Bu Vivi
memperbolehkan asal Affan belum 12 bulan dan kalau rewel ya dikondisikan.
Sebenarnya
aku agak ragu-ragu, emang sih Affan belum 12 bulan, tapi kan hampir, kurang 21
hari lagi, hehe. Sebenarnya Affan bukan tipikal anak yang gampang cranky, yang
aku takutkan sih karena dia lagi senang bersuara, dia bakal bersuara di ruangan
dan ngalah-ngalahin Abah Ihsan.
Tapi okelah
dicoba dulu. Malamnya sepulang dari acara public speaking, selain sounding ke
kak Ifa agar saat aku tinggal seminar baik-baik sama ayahnya. Aku juga sounding
ke baby Affan, “nak, besok Affan ikut bunda belajar. Affan
yang baik ya. Pintar ya, nak.” Affan cuma menatapku dengan
polos, hehehe. Tapi aku yakin dia ngerti kok. Aku ulangi beberapa kali
perkataan itu ke Affan sebelum tidur.
Paginya saat
di perjalanan ke lokasi, aku juga beberapa kali menyampaikan hal yang sama ke
Affan, “pintar ya nak ikut bunda belajar. Yang
sholih, yang baik.” Sampai di lokasi, acara sudah dimulai, namun
baru pembukaan. Affan yang awalnya tertidur mulai membuka mata. Kukeluarkan dia
dari gendongannya dan dia mulai berceloteh. Aku ajak dia berdiri dan mulai
memencet-mencet saklar. It’s okay.
Terus sama bu
Vivi ditunjukkan ke pojok kiri ruangan. Ada space yang cukup luas. Aku akhirnya
duduk lesehan di situ sama Affan, dia asyik bermain dan merangkak. Sayang hanya
bertahan sampai jam 10 karena dia mulai mengantuk. Suaranya mulai terdengar
kebosanan, aku gendong dan susui sudah nggak mau. Aku ajak keluar ruangan malah
dia kembali 100 watt dan merangkak ke mana-mana. Sedikit jengkel sih saat itu.
Ilmu PDA bisa-bisa nggak terserap sempurna nih. Alhamdulillah setiap kali aku
masuk ke ruangan, aku dapat ilmu yang di PDA sebelumnya tidak kudapat. Aku
keluar ruangan ketika aku merasa sudah pernah mendapatkannya.
Akhirnya pas
jam makan siang, salah satu teman yang jadi panitia acara menyarankan untuk
menaruh Affan di daycare aja. Aku bilang kalau memang masih ada seat dan
pengasuhnya nggak masalah, boleh banget. Alhamdulillah ternyata diperbolehkan,
bu Vivi pun mengijinkan. Yeaay, bisa makan siang dengan santai dan bisa
mengikuti acara selanjutnya dengan lebih fokus. Ternyata Affan pun di ruangan
daycare langsung bobok pulas.
Saat ishoma
pas Ashar, aku tanya ke bagian daycare apakah Affan rewel. Ternyata doi seneng
dan nggak rewel. Aku putuskan untuk tidak masuk dan menengoknya daripada doi
mau ikut aku. Satu sisi baik dari Affan; dia cukup cepat adaptasi dengan orang
baru. That’s why aku beberapa kali nitipin ke daycare dan dia nggak masalah.
Entahlah apa karena masih di bawah satu tahun atau memang sifatnya yang seperti
itu, kita lihat saja nanti saat mulai masuk 18 bulan apakah tetap sama kalau
dititipkan seperti itu. Yang pasti hari ini aku jadi paham bahwa menurut Affan,
baik dan pintar versi dia itu; “aku ditaruh di kids
corner saja bunda, aku bisa main dan bunda bisa fokus belajar.”
Alhamdulillah,
PDA pun membawa amunisi baru untukku biar lebih mantap mengasuh Ifa dan Affan.
Memang bener ilmu itu kudu recharge, kalau nggak bakal menguap. Setelah PDA
usai, ternyata ayah dan kak Ifa sudah sampai di hotel. Bahkan Affan sudah ada
di gendongan ayah dengan ceria. Karena saat itu kami sedang menunggu sesuatu,
kami nggak langsung meninggalkan lokasi acara. Affan menikmati ruangan dengan
merangkak ke sana ke mari, dan juga sempat berfoto dengan Abah Ihsan. Semoga
kelak jadi penerusnya Abah Ihsan ya, nak… jadi Abah Affan, wkwk. Aamiin.
Wassalammualaikum
warohmatullahi wabarokatuh.
#hari4
#gamelevel1
#tantangan10hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbunsayiip
Post a Comment
Salam,
maritaningtyas.com